:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2374964/original/013347300_1538709544-20181004-Mencari-yang-tersisa-dari-gempa-Palu-AFP-5.jpg)
Warga memeriksa puing-puing di mana rumah mereka berdiri sebelum gempa dan tsunami di Petobo, Palu, Kamis (4/10). Wilayah Kelurahan Petobo di Palu menjadi salah satu daerah yang terkena dampak parah karena 'ditelan bumi'. (AFP/ ADEK BERRY)
Kondisi sistem kelistrikan di Palu, Sulawesi Tengah sudah menyala 85 persen, usai mati total sejak diguncang gempa dan tsunami pada Jumat 28 September 2018.
Asisten Analis Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Regional Sulawesi, Agung Sri Susanto, menuturkan enam dari tujuh gardu induk di Sulawesi Tengah yang ada kini sudah menyala. Demikian kutip laman Antara, Sabtu (6/10/2018).
Gardu induk itu berada di Poso, Pamona, Pasanng Kayu, Silae, Sidera, Talise dan Parigi. Agung mengatakan, 31 dari 45 penyulang sudah beroperasi. Ke-31 penyulang yang sudah beroperasi itu telah membuat 31 lokasi jaringan berjalan normal, antara lain di daerah bandara dan sekitarnya, berbagai wilayah di Jalan Trans Sulawesi di Tondo, seluruh wilayah di Kelurahan Silae, sepanjang Jalan RA Kartini, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Prof M Yamin, Jalan Emy Saelan, Tatangga Palu Barat, sepanjang Jalan Sam Ratulangi.
Selanjutnya wilayah penyulang Mawar Maesa, Balaroa, Tulip, Seroja, Birumaru, Siboang, Bora, Palolo dan Pakuli.
Pelanggan prioritas yang telah menyala ada di sembilan perkantoran pemerintah dan TNI/Polri, instansi PDAM, sembilan kantor perbankan dan ATM, sembilan lokasi SPBU, enam rumah sakit, delapan base transceiver station (BTS), dan 12 titik ekonomi Palu.
Untuk memulihkan sistem kelistrikan itu, PLN mengerahkan 1.141 personel bantuan dari berbagai daerah, terdiri atas tenaga pembangkitan, tenaga transmisi, tenaga distribusi, tenaga logistic dan tenaga kesehatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemulihan Listrik di Palu Bakal Capai 90 Persen pada Pekan Depan"
Post a Comment