Search

Harga Emas Berpotensi Menguat pada Pekan Ini

Sementara itu, Analis Senior Kitco, Jim Wyckoff, menuturkan, jika level USD 1.250 tercapai, harga emas berpotensi menguat. Hal ini dapat terjadi jika ketegangan geopolitik meningkat.

"Keretakan hubungan AS dan Arab Saudi, atau pasar saham alami tekanan jual yang kuat. Jika rintangan USD 1.250 dilewati pintu terbuka untuk USD 1.300," kata dia.

Sedangkan Analis RBC Capital Markets, Christopher Louney menuturkan, ketangguhan harga emas didorong minat investor. Ini lantaran pasar saham alami aksi jual sehingga mendorong investor mempertimbangkan posisi dan buat alokasi baru ke emas. "Tersandung di aset lainnya berdampak positif untuk harga emas," kata dia.

Pada pekan lalu, rilis notulensi pertemuan bank sentral AS yang menunjukkan kenaikan suku bunga secara bertahap dan diperlukan di masa depan pengaruhi harga emas. Pada September, bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2-2,5 persen. Usai rilis hasil rapat itu, harga emas stabil.

"Mereka yang mungkin mengharapkan harga emas turun usai rilis notulensi FOMC telah terkejut karena harga emas mampu bertahan. Ketidakpastian eksternal dan sentimen investor yang terus berlanjut terhadap pasar saham mungkin dorong pelaku pasar mempertahankan posisi emas untuk saat ini," kata Kepala Riset FXTM, Lukman Otunuga.

Adapun sentimen yang akan pengaruhi harga emas antara lain pengumuman suku bunga oleh bank sentral Kanada dan Eropa. Dari AS, rilis data ekonomi yang diumumkan yaitu laporan barang tahan lama dan data produk domestik bruto (PDB) kuartal III.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3672980/harga-emas-berpotensi-menguat-pada-pekan-ini

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Emas Berpotensi Menguat pada Pekan Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.