loading...
“Carrefour Hybrid adalah konsep dengan menawarkan brand yang sedang happening atau kekinian bagi generasi milenial, bukan sekadar berbelanja melainkan jadi tempat nongkrong,” kata Vice President Corporate Communication Transmart Carrefour, Satria Hamid dalam media gathering di Carrefour Lebak Bulus, Senin (22/10/2018).
Satria menyebutkan, untuk saat ini ada 16 tenant yang sudah eksis dan dengan konsep sekarang bertambah menjadi 24 tenant. ”Akan tambah 4 tenant lagi,” imbuhnya.
Seiring dengan pembangunan infrastruktur di sekitar gerai Carrefour, seperti MRT dan Underpass Kartini, maka sudah saatnya Carrefour Lebak Bulus melakukan transformasi untuk menjawab tuntutan atas perubahan tersebut. Harapannya, ke depannya kawasan di sekitar Lebak Bulus akan menjadi lokasi pilihan untuk masyarakat Jakarta dan kota lain di sekitarnya.
Carrefour Lebak Bulus sendiri sudah beroperasi selama 17 tahun, tepatnya sejak 12 September 2001. Konsep baru ini memang terasa membuat Carrefour Lebak Bulus sebagai one stop shopping, karena beragam kebutuhan masyarakat ada di sini.
Di area lantai dasar misalnya, telah banyak ditempatkan resto-resto ternama seperti Solaria, Imperial Kitchen, dan Pizza Hut. Bahkan sekarang dilengkapi dengan arena bermain anak, Kid City. “Di Carrefour-nya sendiri sekarang lebih lengkap. Ada merek-merek fashion, sepatu, dan kosmetik sudah bergabung. Jadi segala keperluan masyarakat bisa dipenuhi di sini,” kata Lusi tirza, GM Consignment Dept Store saat berkeliling toko.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hadapi E-Commerce, Carrefour Mulai Bertransformasi"
Post a Comment