Search

Wall Street Mixed di Tengah Data Ekonomi Terbaru

NEW YORK - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pelaku pasar mempertimbangkan beberapa data ekonomi utama terbaru.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 18,38 poin atau 0,07% menjadi berakhir di 26.458,31 poin. Indeks S&P 500 turun 0,02 poin atau kurang dari 0,01% menjadi ditutup di 2.913,98 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 4,38 poin atau 0,05% menjadi 8.046,35 poin.

BERITA TERKAIT +

 Baca Juga: Wall Street Lesu Dipicu Kekhawatiran Anggaran Italia

Sentimen konsumen AS melampaui angka tiga digit untuk ketiga kalinya sejak Januari 2004, menurut survei bulanan University of Michigan terhadap para konsumen yang dirilis Jumat 28 September 2018. Demikian seperti dikutip Antara, Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

 

Indeks mencapai 100,1 dalam pembacaan akhir September. Namun, angka tersebut di bawah 100,8 yang diperkirakan para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Departemen Perdagangan melaporkan, sementara itu, pendapatan pribadi AS meningkat USD60,3 miliar atau 0,3% pada Agustus, sementara belanja konsumsi pribadi (PCE) meningkat USD46,4 miliar atau 0,3%.

Para pelaku pasar juga terus mencerna keputusan terbaru Federal Reserve tentang kebijakan moneter AS.

 Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat Terdorong Saham Apple hingga Facebook

Seperti yang diketahui, The Fed menaikkan suku bunga jangka pendek sebesar seperempat persentase poin, kenaikan suku bunga ketiga tahun ini dan langkah kedelapan sejak akhir 2015.

 

Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar kerja dan inflasi, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga federal fund (FFR) menjadi 2,00% hingga 2,25%," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan dua hari.

The Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS telah terus menguat dan kegiatan ekonomi telah meningkat pada tingkat yang kuat, dengan belanja rumah tangga dan investasi tetap (fixed investment) bisnis tumbuh kuat. Bank sentral juga mengatakan baik inflasi maupun apa yang disebut inflasi inti untuk barang-barang selain makanan dan energi, mendekati target bank sentral sebesar 2,00%

(dni)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/09/29/278/1957268/wall-street-mixed-di-tengah-data-ekonomi-terbaru

Bagikan Berita Ini

0 Response to " Wall Street Mixed di Tengah Data Ekonomi Terbaru"

Post a Comment

Powered by Blogger.