Search

Satria Antaran Prima Cari Dana Rp1,56 Triliun Lewat IPO

JAKARTA - PT Satria Antaran Prima Tbk (SAP Express) siap melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada awal Oktober 2018. Perusahaan rencananya bakal melepas 600 juta saham atau sekitar 60% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Direktur SAP Express, Budiyanto Darmastono mengatakan, dengan IPO perusahaan dapat memperkuat struktur permodalannya.

Pembukaan Pagi Ini IHSG Anjlok Nyaris 1%

“Untuk harga yang ditawarkan lewat penawaran awal (bookbuilding) berkisar Rp220 hingga Rp260 per lembar saham. Sehingga, potensi dana yang bakal diperoleh emiten itu berkisar Rp1,32 triliun hingga Rp1,56 triliun,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Perusahaan jasa pengiriman berbasis Android di Indonesia yang melayani pelanggan dari sektor barang konsumer, farmasi, sampai alat berat tersebut, telah melangsungkan bookbuilding sejak 31 Agustus 2018 hingga 10 September 2018. Sedangkan masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 24-26 September 2018, setelah diterimanya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan untuk penjamin pelaksanan emisi efek, emiten itu menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia.

Dengan begitu, saham SAP dapat diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Oktober tahun ini. Dalam paparannya, dari potensi penerimaan dana IPO tersebut sebanyak 61,5% akan digunakan perusahaan untuk melunasi utang obligasi konversi yang telah diterbitkan pada 24 November 2016 dan baru akan jatuh tempo pada 2021.

Convertible bonds tersebut dilakukan dengan GD Express Carrier Bhd (GDEX) senilai Rp30 miliar atau setara 10 juta Ringgit Malaysia. Namun, berkaitan dengan pelunasan yang dipercepat maka SAP Express perlu membayarkan premi penebusan sesuai dengan surat GDEX kepada Perseroan itu pada 28 Juni 2018. Sehingga, berdasarkan prospektus, total yang akan dilakukan perusahaan itu adalah Rp67,2 miliar, terdiri dari Rp30 miliar nilai nominal obligasi konversi dan Rp37,2 miliar premi penebusan.

Pembukaan Pagi Ini IHSG Anjlok Nyaris 1%

Sedangkan sisa 38,5% dari hasil IPO akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan working capital atau modal kerja. Budi menjelaskan, keputusan untuk mempercepat pembayaran konversi obligasi GDEX karena perusahaan melihat sekarang waktu yang tepat untuk melakukan IPO. Di sisi lain, pangsa pasar ecommerce semakin luas. “Jadi ini momenkita, kalau saya menunggu IPO 2023 momennya udah hilang. Lebih bagus kita percepat pembayarannya, sehingga kita dapat dana IPO untuk pengembangan SAP Express,"kata Bidi.

Upaya tersebut, sekaligus untuk merespons prospek bisnis industri jasa pengiriman (express delivery) sebagai imbas positif dari maraknya transaksi penjualan ritel melalui e-commerce yang melibatkan aktivitas pengiriman barang.

(rhs)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/09/05/278/1946380/satria-antaran-prima-cari-dana-rp1-56-triliun-lewat-ipo

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Satria Antaran Prima Cari Dana Rp1,56 Triliun Lewat IPO"

Post a Comment

Powered by Blogger.