FAJAR.CO.ID- Wilayah perbatasan Kaltara telah menerapkan satu harga untuk bahan bakar minyak (BBM) meski, belum seluruhnya. Penerapan BBM satu harga tersebut baru bisa dilaksanakan dengan dibangunnya Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS). Sehingga harga BBM tidak melambung tinggi dan masyarakat mudah mendapatkannya.
Untuk saat ini ada dua daerah yang telah menerapkan BBM satu harga. Yakni di Krayan dan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan. Bahkan ada penambahan satu daerah lagi untuk dibangunnya APMS, yakni di Krayan Selatan.
Itu diungkapkan Kepala Biro Pengelolaan Perbatasan Negara Provinsi Kaltara Samuel ST Padan. Bahkan dia berharap, seluruh kecamatan yang berada di wilayah perbatasan bisa dibangunkan APMS. Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan BBM dengan harga terjangkau.
“Untuk daerah yang belum tersedia APMS, sebagian BBM disuplai dari Long Bawan,” jelasnya, Rabu (12/9).
Saat ini ucap Samuel ada usulan penanmbahan APMS di Long Apung dan Lumbis Ogong yang sedang dalam proses kelengkapan perizinan.
Susahnya akses, menjadi kendala utama dalam melakukan pengiriman material. Usulan agar dibangunkan APMS juga perlu di Kabupaten Malinau, terutama wilayah perbatasan. Seperti di Data Dian, Sungai Boh dan Apau Kayan. Masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan BBM.
Diungkapkan Samuel, pembangunan APMS perlu pemerataan di wilayah perbatasan. Karena BBM ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat, tidak hanya persoalan sembako saja. Apalagi mengingat bahwa untuk subsidi ke wilayah perbatasan khususnya sembako, sepanjang tahun ini hanya untuk 4 bulan.
Untuk merealisasikan di wilayah Apau Kayan, kata Samuel, pihak PT Pertamina harus menggandeng pengusaha yang memang siap. Pasalnya, kendala selama ini terbentur masalah persyaratan bagi pengusaha lokal di perbatasan.
Upaya lainnya, untuk pemenuhan kebutuhan BBM diatasi dengan subsidi tol udara. Termasuk percepatan pembangunan infrastruktur yang menyambungkan ke wilayah perbatasan. “Apabila percepatan jalan selesai dibangun, dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan BBM,” ungkapnya.
Lanjutnya, sangat penting akses pembangunan wilayah perbatasan. Agar masyarakat juga tidak tergantung dari negara tetangga, Malaysia, demi pemenuhan kebutuhan. Apalagi biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan di negara tetangga cukup mahal.
Solusi yang bisa dilakukan saat ini, tol udara bisa ditingkatkan. Peran serta Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kaltara. Bahkan perencanaan pembelian pesawat terbang dinilai nantinya sangat membantu untuk wilayah perbatasan. (uno/rio)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mau Penerapan BBM Harga Berlaku Merata? Ini Konsepnya"
Post a Comment