Search

Masuk Musim Kemarau, Harga Beras di Cipinang Naik 3,8%

Jakarta - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini di musim kemarau terjadi kenaikan harga beras sebesar 3,8%. Hal itu karena pasokan gabah yang menipis.

Arief memaparkan kenaikan harga beras tersebut bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu jauh lebih rendah. Saat ini harga beras medium dipatok Rp 9.427 per kilogram (kg).

"Sekarang masuk musim kemarau jadi mulai sedikit pasokannya, tapi baru mulai ya," jelas dia di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Sabtu (8/9/2018).

"Tahun ini lebih terkontrol (kenaikan harga) dari sebelumnya, karena kenaikan harga pada periode bulan sebelumnya sama 3,8% tapi tahun lalu 7,4%," imbuh dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan saat ini harga gabah pun telah berada di angka Rp 5.000 hingga Rp 5.500 per kg. Padahal, pemerintah menetapkan harga pokok pembelian (HPP) sebesar Rp 3.700 per kg.

"Saat ini waktunya kita hand in hand sekarang ini kondisi yang ideal. Petani dibeli harga yang baik gabah di Jawa Rp 5.000 sampai Rp 5.500 per kg. Padahal HPP pemerintah Rp 3.700," ungkap dia.

Mengamini ucapan Arief, perwakilan penggilingan gabah PT Mercu Buana Rice Milk, Bisma juga mengatakan hal yang serupa. Ia menjelaskan saat ini telah terjadi kenaikan harga gabah, khususnya di daerah Jawa Barat.

"Kondisi harga bahan baku di lapangan gabah cukup ada kenaikan signifikan harga di angka Rp 5.000 sampai Rp 5.500 per kg. Jadi cukup banyak penggilingan padi di Jawa Barat yang sudah tidak menggiling karena kondisi bahan baku cost sudah tidak masuk," tutup dia.

Sementara itu, Bulog memastikan saat ini cadangan beras miliknya yang berjumlah 2,2 juta ton mampu menjaga kondisi bila mana diperlukan.

(eds/eds)

Let's block ads! (Why?)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4203212/masuk-musim-kemarau-harga-beras-di-cipinang-naik-38

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Masuk Musim Kemarau, Harga Beras di Cipinang Naik 3,8%"

Post a Comment

Powered by Blogger.