"Gini lho, menurut saya, jawabannya gini pemerintah tidak merencanakan kenaikan harga BBM dalam waktu dekat. Udah itu jawabannya," kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Itu terjadi karena tingginya permintaan dolar AS salah satunya untuk impor.
"Untuk menurunkan permintaan bahan bakar minyak (BBM) yang sebagian juga muncul karena penyelundupan, sebaiknya harga BBM dinaikkan," kata Chatib dalam keterangannya, Selasa (4/9/2018).
Dia menjelaskan, dengan kenaikan harga BBM maka akan membawa dampak ke CAD dalam enam bulan ke depan.
"Tapi untuk investor pasar keuangan, mereka bisa ekspektasi bahwa CAD ke depan akan semakin kecil," ujar Chatib.
Posisi CAD pada kuartal II-2018 sebesar 3,04% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau nilainya US$ 8 miliar dan lebih tinggi dari periode kuartal I-2018 yang mencapai US$ 5,7 miliar. (ara/ara)
https://finance.detik.com/energi/d-4197605/jonan-pemerintah-tak-akan-naikkan-harga-bbm-dalam-waktu-dekatBagikan Berita Ini
0 Response to "Jonan: Pemerintah Tak Akan Naikkan Harga BBM dalam Waktu Dekat"
Post a Comment