JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan ruas Tol Depok-Antasari (Desari) seksi IA yakni Antasari-Brigif sepanjang 5,8 kilometer. Artinya terhitung mulai esok hari, jalan tol ini bisa dilalui oleh masyarakat.
Manajer Umum & SDM PT Citra Waspputhowa Suharno mengatakan, pembangunan jalan tol ini sendiri baru dimulai pada tahun 2015. Tepatnya setelah Tol Desari ini dimasukan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Jadi ini baru mulai 2015. Tiga tahun selesai," ujarnya saat ditemui di Gerbang Tol Cilandak Utama, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Tol Desari Tembus ke Bogor Tahun Depan
Proyek Tol Desari sebenarnya telah dicanangkan sejak 2005 dan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dilakukan pada 2006. Saat itu, Tol Desari ditargetkan beroperasi 2009 dengan PT Citra Waspputhowa sebagai pengelola dan PT Waskita Toll Road selaku pelaksana konstruksi.
Namun di tengah jalan, pembangunan sempat terhenti. Pembangunan sendiri bahkan mangkrak atau tersendat selama kurang lebih 10 tahun karena terkendala pengadaan lahan.
Adapun rinciannya adalah pada 17 Oktober 2005 diputuskan pemenang lelang Tol Desari. Kemudian pada 29 Mei 2006 dilakukan Penandatangan Perjanjian Pengusahanya Jalan Tol (PPJT).
Kemudian pada tahun 2010, terjadi evaluasi penerusan pengusahaan jalan Tol Desari. Kemudian pada Juni 2011 dilakukan Testament perjanjian pengusahaan jalan tol Desari.
Baca Juga: Tol Desari Jadi Alternatif Menuju Bogor
Pada 12 Agustus 2016, dibuat surat Perintah oleh Presiden Joko Widodo agar pengerjaan jalan tol Desari seksi 1 mulai dikerjakan. Kemudian pada 27 September 2018 jalan tol Desari Seksi I resmi beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Sebagai informasi, Pembangunan Tol Desari terbagi dalam tiga seksi yaitu, seksi I ruas Antasari Brigif/Cinere sepanjang 5,80 Km seksi II ruas Brigif Sawangan sepanjang 6,30 Kr dan seksi li Sawangan - Bojong Gede, Bogor sepanjang 9,5 Km Total panjang keseluruhan ruas tol Depok Antasari yaitu 21,60 Km.
Jalan Tol Depok Antasari rencananya juga akan terkoneksi dengan Tol Bogor Ring Road hingga Ciawi dengan cenambahan ruang lingkup Rojong Gede -Salabenda sepanjang 6,5 Km. Pelayanan transaksi seluruhnya akan menggunakan non-tunai le-payment) melalui Gardu Tol Otomatis (GTO) Single dan GTO Multi golongan dengan menggunakan empat operator bank yaitu, Bank Mandri, Bank BNI, Bank BRI dan BCA.
Jumlah fasilitas pendukung juga telah tersedia yaitu Unit Pelayanan Lalu Lintas sepeti mobil patroli, ambulans, rescue, derek dan Patroi Jalan Raya (PJR). Untuk memantau kelancaran arus lalu lintas dan keamanan, Tol Desari juga memiliki pelayanan Sentral Komunikasi (Senkom). Layanan ini dilengkapi dengan 81 CCTV yang tersebar disepanjang ruas jalan tol setiap jarak 500 meter dan lokasi penting lainnya seperti di gerbang tol dan simpang susun.
(Feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/09/27/320/1956563/cerita-tol-desari-yang-mangkrak-lebih-dari-10-tahunBagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Tol Desari yang Mangkrak Lebih dari 10 Tahun "
Post a Comment