Menko Luhut: Persiapan Pertemuan IMF-World Bank Sudah 85%

JAKARTA - Persiapan penyelenggaraan Annual Meetings lMF-World Bank yang akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2018 di Bali, hingga Agustus ini sudah mencapai 85%. Persiapan tersebut meliputi tempat, keamanan, hingga transportasi.

Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan dengan dengan sejumlah stakeholder mengenai kesiapan pertemuan IMF-World Bank. Di antaranya yakni Gubernur BI Perry Warjiyo, Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose serta Sekretaris Jenderal IMF Lin Jianhai.

BERITA TERKAIT +

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Tinjau Patung Garuda Wisnu Kencana untuk Melihat Persiapan Pertemuan IMF-WB

"Jadi 15% tinggal pelaksanaannya saja, semua hampir selesai. Itu ada apron di Bandara Ngurah Rai yang selesai di September awal. Saya kira bukan masalah lagi," katanya di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Sementara itu Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, selain membahas hal teknis, dalam rapat juga dibahas sejumlah inisiatif yang akan diangkat dalam pertemuan internasional tersebut. Di antaranya mengenai bidang digital ekonomi dan keuangan atau fintech, hingga ekonomi syariah.

"Di samping mengusung inisiatif menunjukkan kemajuan ekonomi kita. Terkait pembiayaan infrastruktur. Banyak event infrastruktur ini terkait blended finance, pembiayaan swasta," jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Tinjau Patung Garuda Wisnu Kencana untuk Melihat Persiapan Pertemuan IMF-WB

Dalam kesempatan tersebut, Sekjen IMF Lin Jianhai mengatakan, sangat puas terhadap persiapan yang dilakukan Indonesia sebagai tuan rumah. Dia pun meyakini, pertemuan pada Oktober mendatang akan lancar juga sukses dilaksanakan, bahkan bisa menggaet wisatawan mancanegara untuk datang lagi ke Indonesia.

"Ada sekitar 15 ribu orang datang dari banyak negara, mereka akan ke sini untuk mendiskusikan masalah ekonomi global dan melihat sendiri keindahan dari Bali, kami berharap pertemuan di Bali tidak hanya menikmati Indonesia dalam waktu seminggu, tapi juga mereka akan balik lagi dan lagi setelah pertemuan itu," katanya.

(kmj)

Let's block ads! (Why?)