Lapindo Brantas Kantongi Perpanjangan Kontrak hingga 20 Tahun

JAKARTA - Lapindo Brantas Inc mendapatkan perpanjangan Kontrak Bagi Hasil Gross Split Wilayah Kerja (WK) Brantas. Dengan demikian, Lapindo Brantas Inc, bersama kontraktor lain, yaitu PT Prakarsa Brantas dan PT Minarak Brantas Gas mendapatkan perpanjangan hak kelola hingga 20 tahun ke depan.

WK Brantas yang berlokasi di Sidoarjo ini merupakan salah satu WK Terminasi yang akan berakhir kontraknya pada 2020.

BERITA TERKAIT +

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menuturkan, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proses untuk WK yang akan terminasi. Sebab, kata Ego, pemerintah ingin memberikan kepastian investasi serat memberikan ruang yang lebih fleksibel bagi investor sehingga mereka bisa mempersiapkan diri.

"Karena perpanjangan ini tujuannya adalah identik dengan produksi yang tidak boleh turun atau bahkan ditingkatkan. Jadi spiritnya itu makanya kita percepat proses," kata Ego di Kementerian ESDM, Jumat (3/8/2018).

lapindo

Penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Gross Split WK Brantas telah dilakukan pada hari ini di kantor ESDM. Penandatanganan ini menyusul penandatanganan tiga kontrak WK terminasi lain yang berakhir kontraknya 2020 yakni WK Malacca Straits, Salawati dan Kepala Burung Blok A yang ditandatangani pada 11 Juli 2018 lalu.

Ego menuturkan, dari kontrak bagi hasil WK Brantas ini, total bonus tanda tangan (signature bonus) yang diterima Pemerintah sebesar USD1 juta atau setara Rp14,4 miliar (mengacu kurs Rp14.400). Sedangkan perkiraan total nilai investasi dari pelaksanaan komitmen kerja pasti (KKP) lima tahun pertama adalah sebesar USD115,5 juta atau setara dengan Rp1,66 triliun.

"Lapindo Bratas juga langsung nyetor 10 % ( dari total investasi), jadi sekitar USD11 juta langsung dibayar ke bank di awal, sebelum ini tanda tangan. Jadi ini PNBP yang cukup besar buat negara," jelas Ego.

Ego juga menegaskan bahwa, seleksi kontraktor untuk WK Terminasi dilakukan semata mata dengan unsur komersial. Artinya, pemerintah akan memberikan hak kelola kepada kontraktor yang memberikan penawaran terbaik.

lapindo

"Pemerintah tidak membedakan apakah ini nasional atau asing, ini kembali lagi kepada prinsip yang terbaik untuk publik," tegas Ego.

"Terakhir kami ingin memberikan pesan, bapak sudah tanda tangan, sudah bayar signature bonus dan sudah cukup besar membayar jaminan pekerjaan. Jadi ini mohon usaha transisi sebelum efektif 2020 sudah lakukan langkah untuk melaksanakan KKP lima tahun," imbuh Ego.

Adapun kontrak bagi hasil ini merupakan kontrak perpanjangan yang berlaku efektif tanggal 23 April 2020 untuk jangka waktu kontrak selama 20 tahun dengan kontraktor Lapindo Brantas Inc, PT Prakarsa Brantas dan PT Minarak Brantas Gas di mana Lapindo Brantas Inc, bertindak sebagai Operator.

Nantinya, partisipasi interes yang dimiliki oleh para kontraktor tersebut termasuk partisipasi interes 10% yang akan ditawarkan kepada BUMD.

(kmj)

Let's block ads! (Why?)