:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1524970/original/078403900_1488471387-20170302-Bincang-Ekonomi-Darmin-Nasution-FRR6.jpg)
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI), selain menaikkan suku bunga acuan, juga akan melakukan upaya lain untuk membuat pasar keuangan Indonesia kompetitif dan menarik di mata investor. Salah satunya dengan penerbitan sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor 9 dan 12 bulan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan pihaknya telah mengkaji berbagai instrumen yang bisa memperluas pilihan dari investasi portofolio di Indonesia. "Berbagai pilihan-pilihan yang bisa kami lihat apakah kemudian kita melihat reaktivasi lagi penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk tenor 9 dan 12 bulan," kata Perry di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/7).
SBI sendiri sempat dinonaktifkan pada era Darmin Nasution menjabat sebagai Gubernur BI. Penghentian tersebut terpaksa dilakukan sebab BI terlalu banyak mengeluarkan uang untuk pembayaran bunga SBI.
Dia menjelaskan, penerbitan kembali SBI bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar keuangan Indonesia. "Langkah-langkah lain juga yang dalam waktu dekat kami juga akan keluarkan adalah untuk meningkatkan kredibilitas benchmark dari pasar uang."
Sebagai informasi, SBI merupakan salah satu mekanisme Operasi Pasar Terbuka (OPT) yang digunakan BI untuk mengontrol kestabilan nilai tukar Rupiah. Dengan menjual SBI, Bank Indonesia dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3595029/penerbitan-sbi-tenor-12-bulan-bisa-tarik-dana-asingBagikan Berita Ini
0 Response to "Penerbitan SBI Tenor 12 Bulan Bisa Tarik Dana Asing"
Post a Comment