Search

Inflasi Lebaran rendah, saham konsumer tetap layak dikoleksi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data inflasi Badan Pusat Statistik (BPS) Juni 2018 menunjukkan 0,59%. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi tahun sebelumnya, yang juga bertepatan dengan momen lebaran 2017, yakni 0,68%.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, lebih rendahnya inflasi lebaran tahun ini, bukan karena lemahnya daya beli konsumsi masyarakat. Namun, karena pola konsumsi Tanah Air saat ini cenderung mengalami perubahan. Pengeluaran tak melulu ke barang konsumsi tapi juga untuk kegiatan jalan-jalan dan belanja barang modal.

"Enggak semua konsumtif. Sehingga, prospek saham sektor konsumsi masih agak bias, berkaca dari Semester I- 2018. Pola konsumsinya berubah," kata Achmad kepada Kontan, Senin (2/7).

Meskipun begitu, Achmad optimistis kinerja emiten di sektor consumer goods atau konsumsi dasar, tidak akan terlalu terpengaruh perubahan konsumsi. Hal ini dilahat dari data penerimaan pajak yang masih bertumbuh.

"Harusnya kalau jumlah PPh naik, asumsinya penghasilan orang-orang juga naik. Cuma, pola konsumsinya yang berubah, tapi enggak ada dampak secara langsung buat emiten," ungkapnya.

Untuk saat ini, Achmad menilai beberapa saham emiten di sektor barang konsumsi masih cukup menarik. Di antaranya seperti CPIN, JPFA dan ICBP.


Reporter: Intan Nirmala Sari
Editor: Sanny Cicilia

EMITEN

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/inflasi-lebaran-rendah-saham-konsumer-tetap-layak-dikoleksi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Inflasi Lebaran rendah, saham konsumer tetap layak dikoleksi"

Post a Comment

Powered by Blogger.