DPRD Medan Nilai Pemerintah Pusat Hanya Pandai Tarik Subsidi - Realitasonline

MEDAN – Realitasonline | Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Rudyanto berharap pemerintah pusat jangan “baling-baling” menetapkan aturan dan dapat lebih bijaksana memperhatikan hajat dan kebutuhan warga.
Jangan seperti iuran BPJS Kesehatan kelas 3, janji tidak dinaikan tapi justru sekarang naik juga tarifnya.

“Pemerintah cari caralah agar rakyat yang susah dapat terbantu. Kalau pemerintah pandainya tarik subsidi, apa gunanya pemerintah ini, janji setinggi langit, realisasinya nol,” kata Rudyanto yang juga ketua Komisi I DPRD Medan, Sabtu (8/2/2020).

Dia berharap hasil rapat Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM tanggal 27/2 mendatang menghasilkan keputusan tidak akan menaikkan harga gas melon (elpiji 3 kg).

Karena rencana pemerintah mengatur ulang skema subsidi gas melon menjadi bantuan langsung tunai ini sempat menimbulkan resistensi luas di masyarakat karena dirasakan sangat memberatkan khususnya bagi pelaku usaha kecil, seperti pedagang bakso gerobak, pedagang gorengan

Sementara itu ketua Fraksi Nasdem, Afif Abdillah mengatakan Pemko Medan diharapkan dapat melakukan pendataan warga miskin secara akurat, agar distribusi gas melon yang direncanakan naik dan memperketat distribusinya oleh pemerintah pusat dapat lebih tepat sasaran.

Ditegaskan Afif, Pemko harus melakukan pendataan ulang dan akurat. Jika dilakukan pengetatan distribusi maka akan tepat sasaran kepada warga yang berhak menerimanya.

Pemko juga harus dapat mempertimbangkan akibat dari pembatasan ini terhadap ekonomi di Kota Medan, karena wacana untuk menaikkan harga gas melon sangat memberatkan masyarakat dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini.

Afif mengatakan pemerintah pusat perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi rakyat yang sekarang sudah lemah sebelum memberlakukan pengetatan aturan ini.

Meski memang diakui anggota Komisi II, pengetatan distribusi gas melon akan membantu pemerintah mengurangi anggaran subsidi. Namun implikasinya terhadap ekonomi juga harus dihitung. Karena pelemahan daya beli akan berpengaruh ke industri dan perdagangan. (AY)

Let's block ads! (Why?)