Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) menargetkan kenaikan outstanding pembiayaan sebanyak 17 persen year on year (yoy). Tahun lalu target Pegadaian hanya 15 Persen. Tetapi realisasinya mencapai 23 persen dengan nilai Rp 140 triliun.
"Insyaallah tahun ini naik jadi 17 persen," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Dia sengaja tidak menaikkan target outstanding pembiayaan 20 persen karena pinjaman yang sudah besar, pembayarannya makin lama, akan jadi makin kecil. Tetapi dia optimistis, penyaluran akan lebih dari 23 persen di akhir periode nanti.
"Insyaallah pencapaiannya lebih dari itu," ujarnya.
Saat ini bisnis gadai masih jadi penyumbang terbesar pendapatan Pegadaian. Persentasenya mencapai 75 persen. Selebihnya berasal dari produk lain yakni Arrum Hajj dan Rahn Tasjily atau gadai tanah.
Dari target pembiayaan 17 persen tahun ini, otomatis laba yang didapat akan mengikuti. Hanya saja hasilnya tidak akan sebesar pembiayaan.
Kurangi Margin
Saat ini Pegadaian tengah mengurangi margin agar mendapatkan nasabah yang lebih banyak. Sehingga memudahkan nasabah mendapatkan pembiayaan dengan suku bunga lebih murah.
"Jadi banyak prduk kita yang berbunga murah, kalau zaman dulu bunganya tinggi," kata Kuswiyoto.
Sekarang lanjutnya, penentuan bunga pinjaman disesuaikan dengan resiko pinjaman. Semakin kecil resiko, maka bunga akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya.
"Tetapi labanya tetap double digit kisaran 10 persen sanpai 11 persen yoy. Margin kita cukup berkurang karena tidak menaikkan suku bunga pinjaman," katanya menerangkan.
Saat ini Pegadaian memiliki 9.63 agen dan 4.148 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada 1.804 tenaga pemasaran yang menawarkan produk kepada nasabah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagikan Berita Ini
izin share ya admin :)
ReplyDeleteburuan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)