BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kemendagri pada Desember 2019 tadi mendatangi Desa Wonorejo, sebuah desa di Kabupaten Balangan yang sudah ditinggalkan penghuninya tapi masih mendapatkan dana desa.
Kemendagri datang ke desa itu untuk melihat secara langsung kondisi di dalamnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel Zulkifli, dikonfirmasi, Minggu (19/1/2020) membenarkannya. Dimana dalam penghapusan nama desa tersebut masih di proses.
"Kemendagri memastikan Desa Wonorejo sudah ditinggalkan penghuninya. Kalau sudah dihapus dari daftar desa, maka Desa Wonorejo ke depannya tidak lagi menerima kucuran dana desa," kata Zulkifli.
Desa Wonorejo sendiri selama ini masih diberi jatah dana desa oleh Kementerian Keuangan. Karena desanya sudah tidak ada maka, alokasi tersebut dana desa ya tetap tidak diambil dan menjadi sisa dan dikembalikan kembali ke keuangan pemerintah.
• Diturunkan saat Kontes Durian se Kalsel, Durian Terbaik Banjar Borong 10 Nomor Juara
• Berwisata di Gunung Mayang Dijamin Seru, Ada Wahana Sepeda Terbang
• VIRAL Video PNS Kepergok Mesum dalam Mobil, Karena Malu Tancap Gas Tabrak Satpam Solo Paragon Mall
• Hasil Autopsi Lina, Mantan Istri Sule Disinggung, Polisi Ungkap Perkembangan Kasus Ibu Rizky Febian
Di desa tersebut, jumlah penduduknya saat ini hanya tersisa sekitar 10 kepala keluarga. Sehingga, tak layak lagi masuk kriteria sebuah desa.
Sebagian besar penduduknya memilih pindah ke desa lain karena tanahnya sudah dibebaskan oleh perusahaan tambang yang memiliki konsesi di kawasan tersebut.
"Warga tergiur dengan besaran ganti rugi yang disodorkan perusahaan tambang. Akhirnya satu per satu pindah ke desa lain (ke desa tetangga)," urai Zulkifli.
Warga di sana menolak jika Desa Wonorejo dikatakan desa fiktif, Begitu pula Zulkifli. Sebab, sampai saat ini masih terdaftar di Kemendagri dan kini proses penghapusannya diproses.
"Sampai kapan prosesnya, di Kemendagri yang tau," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Balangan melalui Kabid Keuangan dan Aset Desa, Andi Firmansyah juga menegaskan bahwa secara administrasi Desa Wonorejo itu masih ada, tidak fiktif seperti yang diinformasikan.
Sejak pertama program dana desa ada pada tahun 2015, seperti desa lainnya Wonorejo juga mendapat pagu dana desa dari APBN, karena secara administrasi terdaftar dan punya kode register sebagai desa di Kemendagri.
• Empat Desa di Kalsel Ini Kini Naik Status Jadi Desa Mandiri, Simak Penjelasannya
• Haul ke-15 Guru Sekumpul, Sebanyak 23.988 Personil Disiapkan
• VIRAL Video, Mobil Mewah BMW Kebut-kebutan & Salip Mobil dari Kanan Sebelum Kecelakaan di Slipi
Tapi sejak 2017, pemerintahan Desa Wonorejo tidak lagi mengambil Dana Desa, sehingga dana ini masih tersimpan di kas daerah.
Di Informasi kan, Dana Desa milik Desa Wonorejo yang ada di kas daerah kisarannya untuk tahun 2017 Rp700 juta, tahun 2018 Rp800 juta, dan tahun 2019 Rp800 juta.
Sedangkan untuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Kabupaten Balangan, masih tetap disalurkan ke Desa Wonorejo, karena pemerintahan desanya masih ada untuk melayani sisa warga yang masih tinggal di sana, dan mengurus penggabungan desa. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Namanya Dihapus, Desa Wonorejo Balangan Tidak Dapat Lagi Kucuran Dana Desa - Banjarmasin Post"
Post a Comment