Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran tidak berdampak terhadap aliran investasi asing yang masuk ke Indonesia.
"Enggak. Di sana tegang-tegang, di sini rileks," ujar Luhut santai saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Bahkan, ia meneruskan, pada Jumat (10/1/2020) besok pemerintah akan menerima investasi masuk dari salah satu perusahaan yang dibawahi Gedung Putih atau White House.
"Besok kita nanti hari Jumat akan terima aliran dana asing masuk dari international development finance corporation Amerika, itu dibawah White House. Dia akan datang ke mari bawa uang untuk investasi di BUMN, dan juga untuk beberapa proyek yang disiapkan," ungkapnya.
Besarannya investasi pun tak main-main, bisa mencapai miliaran dolar Amerika Serikat (USD). "Lumayan besar, bisa beberapa miliar dolar. Biar dia yang ngomong sendiri, nanti kita bikin konferensi pers," sambungnya.
Investasi dengan BUMN
Luhut menyebutkan, Menteri BUMN Erick Thohir telah mempersiapkan ke mana saja aliran modal asing masuk tersebut akan disalurkan.
"Pak Erick nyiapin ada beberapa, bisa juga masuk di toll road, bisa juga masuk di hotel-hotel. Ada 75 rumah sakit, 80 hotel, itu mau dibikin satu-satu sama pak Erick. Mungkin di situ juga mereka bisa masuk. Jalan Tol Sumatera juga kita tawarin. Jadi di-mix lah," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menurut Luhut sebenarnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah dua kali diundang tapi mangkir dari undangan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menko Luhut: AS dan Iran Tegang, Indonesia Rileks"
Post a Comment