Search

Jokowi Minta Setop Impor LPG, Subsidinya Terus Membengkak! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo lagi-lagi menyinggung soal defisit neraca dagang yang bikin pusing negara dalam beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, Indonesia terlalu banyak impor-impor yang tidak perlu. Padahal, lanjut dia, negeri ini memiliki banyak sumber daya yang bisa diolah dan dimanfaatkan untuk menekan impor. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah sektor migas dan energi.

"Impor LPG, kenapa harus impor LPG? Batu bara dengan teknologi bisa dikonversi, kita gudangnya batu bara, kita melimpah," kata Jokowi di Indonesia Banking Expo 2019 di Hotel Fairmont, Rabu (06/11/2019).


Wajar jika Jokowi gemas dengan impor LPG, sebab angka subsidi untuk gas tabung satu ini kian membengkak. Ini terbaca dari anggaran subsidi energi Indonesia selama beberapa tahun terakhir.

Anggaran subsidi energi yang disepakati untuk 2020 adalah Rp 124,873 triliun, angka ini turun dibanding 2019 Rp157,7 triliun.

Rincinya:

1. Subsidi BBM dan LPG 3 Kg sebesar Rp 70,08 triliun,
2. Subsidi listrik sebesar Rp 54,79 triliun.

Pada 2018 angka subsidi LPG pernah menyentuh Rp 64 triliun atau mencapai porsi 41,7% dari subsidi energi. Di 2019, porsi LPG yang tercatat sudah menelan Rp 44,94 triliun.

Angka subsidi di 2018 merupakan rekor tertinggi sejak LPG dikenalkan 11 tahun lalu. Angka tertinggi kedua pernah dicetak oleh RI pada 2014 lalu di Rp 48,97 triliun. Hal ini wajar saja terjadi, karena Pertamina setiap tahun mengimpor 5,5 juta ton LPG, setara dengan 70% kebutuhan nasional

Demi memperbaiki defisit neraca migas, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pernah menyampaikan salah satu solusinya yakni dengan gas alam yang bisa dimanfaatkan melalui jaringan gas atau jargas. Ironisnya, Indonesia masih bergantung pada impor LPG, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan bisnis.

Dalam setahun impor LPG kira-kira sebesar US$ 3 miliar atau setara Rp 5 triliun. Impor ini harusnya bisa dihindari dengan langkah strategis dengan memanfaatkan gas alam yang harus dikelola dengan serius, terutama infrastrukturnya.

Jokowi Minta Setop Impor LPG, Subsidinya Terus Membengkak!Foto: Infografis/Subsidi LPG 2018 Capai Rp 64 T/Arie Pratama

[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191106153807-4-113173/jokowi-minta-setop-impor-lpg-subsidinya-terus-membengkak

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Minta Setop Impor LPG, Subsidinya Terus Membengkak! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.