KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen kabel, PT Kabelindo Murni Tbk mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 20 miliar untuk tahun ini. Jumlah ini naik 100% bila dibandingkan capex tahun 2018 yang sebesar Rp 10 miliar.
Emiten dengan kode saham KBLM ini menganggarkan dana belanja modal yang berasal dari kas internal.
Direktur KBLM Petrus Nugroho mengatakan, capex tahun ini difokuskan untuk menambah kapasitas produksi kabel low voltage dari semula 650 ton menjadi 800 ton.
Baca Juga: Kabelindo Murni (KBLM) targetkan kontribusi penjualan ke PLN sebesar 30%
“Penggunaannya untuk permesinan kabel low voltage,” ujar Petrus saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (23/9).
Pada akhir kuartal pertama 2019, KBLM telah menyerap capex sebesar Rp 10 miliar. Hingga saat ini, KBLM telah menggunakan hampir seluruh capexnya. “Realisasi capex sudah 80%,” terang Petrus.
Lebih lanjut, Petrus meyakini alokasi capex KBLM akan terserap 100% tahun ini.
Untuk diketahui, sepanjang semester pertama 2019 KBLM berhasil membukukan laba bersih Rp 12,15 miliar. Angka ini melejit 401% dari laba periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 2,43 miliar.
Baca Juga: Penjualan Kabelindo Murni (KBLM) baru mencapai 40% dari target tahun ini
Naiknya laba bersih KBLM ditengarai akibat naiknya penjualan KBLM sepanjang separuh pertama 2019. KBLM membukukan penjualan bersih (neto) sebesar Rp 509,53 miliar, naik dari periode sebelumnya sebesar Rp 421,9 miliar.
KBLM menargetkan pertumbuhan pendapatan serta laba bersih tahun ini lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2018. Nugroho pun yakin KBLM mampu meningkatkan laba di akhir semester kedua 2019
“Capaian semester pertama lebih bagus, proyeksi laba diperkirakan bisa naik,” tutup Nugroho.
Editor: Yudho Winarto
Editor: Yudho Winarto
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kabelindo Murni (KBLM) sudah serap 80% belanja modal"
Post a Comment