KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA, anggota indeks Kompas100) baru saja merilis laporan keuangan untuk periode 30 Juni 2019.
Melansir laporan keuangan TPIA, pendapatan emiten petrokimia ini untuk semester pertama 2019 turun 18% menjadi US$ 1,05 miliar. Padahal, pendapatan pada periode semester pertama 2018 mencapai US$ 1,286 miliar.
Baca Juga: Laba bersih Chandra Asri (TPIA) turun 71,42% pada semester pertama 2019
Alhasil, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat US$ 32,92 juta atau turun 71,42% dibanding laba tahun lalu sebesar US$ 115,21 juta.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan turun menjadi US$ 1,05 miliar. Angka ini turun 12,4% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar US$ 1,048 miliar. Turunnya harga bahan baku terutama naptha menjadi penyebab turunnya beban pokok pendapatan.
Pihak TPIA menjelaskan pendapatan bersih yang mengalami penurunan tidak lepas dari turunnya harga jual produk petrokimia. Meski demikian, secara kuantitas atau volume penjualan TPIA cukup stabil.
Baca Juga: Kota Satu Properti (SATU) jalin kerjasama pengelolaan Stay Majapahit Kostel
Misalkan saja, harga ethylene turun dari US$930 per metrik ton pada kuartal pertama 2019, menjadi US$828 per metrik ton pada kuartal II/2019. Hal ini didorong oleh pasar yang sepi karena liburan di China dan Jepang, serta Hari Raya Idul Fitri di kawasan Asia Tenggara.
Editor: Tendi
Editor: Tendi
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini penyebab kinerja Chandra Asri (TPIA) turun di semester pertama 2019"
Post a Comment