Liputan6.com, Jakarta - Polemik mahalnya harga tiket pesawat masih bergulir. Keluhan terutama berasal dari masyarakat sebagai pengguna jasa maskapai yang terdampak oleh kenaikan harga tiket pesawat.
Sekretaris Menteri Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menuturkan, hal itu disebabkan karena selama ini masyarakat 'dimanjakan' oleh harga tiket murah.
"Iya, dulu perang harga sehingga harga enggak realistis semuanya," kata dia, saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Menurut dia, harga tiket murah yang dinikmati masyarakat selama ini merupakan harga yang tidak normal. Tidak normal dalam artian harga tiket yang rendah diberikan sebagai bentuk 'perang harga' yang dilakukan maskapai.
"Kan Bu menteri (BUMN), Deputinya ada, Garuda ada. Mereka bilang karena persaingan yang dulu harganya enggak wajar," tutur dia.
Oleh karena itu, dia mengatakan sesungguhnya saat ini tiket pesawat tengah bergerak kembali ke harga normal. Sayangnya, pengguna jasa pesawat terbang belum siap dengan kondisi tersebut.
"Sekarang begitu normal harga tiba-tiba tinggi masyarakatnya yang belum siap menyesuaikan itu," paparnya.
Menghadapi hal ini, Pemerintah sebagai regulator harus turun tangan dan menjalankan fungsi kontrolnya. Apalagi saat ini hanya ada dua maskapai besar yang menguasai pangsa pasar angkutan udara.
"Tarif itu sepenuhnya ada di Perhubungan, UU membolehkan. Sebenarnya kemarin menyadari otoritas ada di beliau, cuma lebih menghormati karena ini bisnis, apalagi maskapai BUMN menyerahkan ke market, begitu dibahas kemarin market yang mana dulu," kata dia.
"Kalau market posisinya tinggal dua grup itu, duopoli ya enggak bisa kita lepas dong, masyarakat yang rugi harus, ada kontrol. Kalau Garuda bikin price tinggi kompetitor cuma satu maka ikut, masyarakat tidak ada pilihan. Dua grup begitu Garuda tinggi ini mau memanfatkan situasi tinggi, sudah publik tidak punya pilihan," ujar dia.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
https://m.liputan6.com/bisnis/read/3963001/kemenko-dulu-tiket-pesawat-murah-imbas-perang-hargaBagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenko: Dulu Tiket Pesawat Murah Imbas Perang Harga"
Post a Comment