Ruddy Widodo Ingin Kejelasan Nilai Subsidi Kompetisi Liga 1 2019 - Warta Kota

RUDDY Widodo mengaku tak masalah nilai subsidi kompetisi untuk Liga 1 2019 dikurangi jumlahnya.

Namun, General Manager Arema FC itu menunjut adanya kejelasan nominal dan kepastian pencairannya.

Manajer berkacamata itu mengkritisi skema pembagian subsidi musim lalu yang berjumlah 7,5 miliar rupiah.

Sebab, dari total subsidi tersebut, 5 miliar dicairkan secara berkala untuk tim senior dan sisanya wajib dialokasikan untuk tim junior sebagai bagian dari pembinaan usia dini klub.

"Lebih baik subsidi kompetisi jumlahnya dikurangi, tidak masalah, asal jelas nilai dan pencairannya, daripada kelihatannya banyak tapi terlambat atau bahkan tidak bisa dicairkan semuanya," ujar Ruddy.

• Granit Xhaka Masih Berniat Tinggalkan Arsenal

Menurutnya, sebenarnya pengalokasian 2,5 miliar dari total 7,5 miliar subsidi itu tujuannya baik untuk memajukan pembinaan usia dini yang dikelola klub.

Sebab, selama ini faktanya, klub-klub sering cuma mengalokasikan uang subsidi itu untuk tim seniornya saja, sedangkan pembinaan usia dininya tidak berjalan lantaran kekurangan dana.

"Tapi musim lalu ketika kami sudah memperbaiki pembinaan usia dini, tetap saja subsidi itu terlambat atau bahkan tidak bisa dicairkan, alasannya konon ada sponsor yang belum mencairkan uangnya," imbuhnya.

Pria asal Madiun tersebut menyatakan kejelasan nominal dan waktu pencairan subsidi untuk klub itu penting sekali.

Menurutnya, pencairan subsidi ini masuk dalam pencatatan dalam pembukuan anggaran klub tiap musimnya yang juga harus dilaporkan sebagai salah satu syarat mendapatkan lisensi klub profesional dari AFC.

"Memang, selama semusim terakhir ini Arema cuma menganggap subsidi itu sebagai vitamin (tambahan) saja, bukan makanan pokok, tapi kan kasihan kawan-kawan klub lainnya yang masih bergantung pada uang subsidi tersebut," tegas Ruddy.

Let's block ads! (Why?)