Search

Ekspor spunlace Cottonindo (KPAS) ke Lemoine Group akan naik jadi 10 ton per bulan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cottonindo Ariesta Tbk. (KPAS) tengah berupaya untuk meningkatkan penjualan ekspor kapas setengah jadi atau spunlace di tahun 2019 ini. KPAS menargetkan penjualan ekspor di 2019 menjadi 15% dari sebelumnya 10%. Salah satu strategi KPAS untuk mencapai target tersebut adalah dengan tetap melakukan kerja sama dengan Group Lemoine, perusahaan facial cotton global asal Perancis.

Direktur Independen sekaligus Sekretaris Perusahaan Cottonindo Ariesta Johan Kurniawan mengatakan, kerja sama dengan Lemoine telah terjalin sekitar 12 tahun lamanya dan saat ini masih terus berjalan.

"Jadi kerjasama dengan Lemoine masih sama yaitu untuk memperkuat kerjasama jual beli spunlace. Lemoine impor dari Cottonindo dan kerja sama kali ini hanya ditingkatkan volumenya saja," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (7/3).

Johan menambahkan bahwa Lemoine bakal meningkatkan volume pembelian kapas setengah jadi milik KPAS menjadi 10 ton per bulan selama setahun, namun sayangnya ia masih enggan membeberkan nilai kontraknya.

"Iya, mereka mau beli 10 ton per bulan dari biasanyanya 1 ton sampai 2 ton per bulan. Kalau soal nilai kontrak, mohon maaf saya belum dapat update-nya," paparnya.

Johan juga bilang, kelanjutan kerja sama itu ditandai dengan kunjungan Andrey Lemoine, Direktur Kawasan Asia dari Group Lemoine ke kantor KPAS di Bandung pada Senin (4/3).

Adapun kunjungan perwakilan Group Lemoine itu untuk melanjutkab kerja sama strategis dengan KPAS. "Iya, Senin kemarin pak Andrey berkunjung dan bertemu Pak Marting dan Pak Toni di kantor kita di Bandung," pungkas Johan.

Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi
Editor: Tendi

Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi
Editor: Tendi
Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/ekspor-spunlace-cottonindo-kpas-ke-lemoine-group-akan-naik-jadi-10-ton-per-bulan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ekspor spunlace Cottonindo (KPAS) ke Lemoine Group akan naik jadi 10 ton per bulan"

Post a Comment

Powered by Blogger.