Search

Saham Konsumer Babak-Belur, IHSG Berakhir di Zona Merah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat dibuka menguat 0,13%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terkoreksi 0,17% pada akhir perdagangan pada Kamis, (7/2/2019), ke level 6.536,46.

Pelemahan IHSG ini terjadi kala bursa saham utama kawasan Asia diperdagangkan mixed: indeks Nikkei turun 0,59%, indeks Straits Times naik 0,61%, dan indeks Kospi flat.

Sentimen pada perdagangan hari ini memang bisa dibilang bercampuraduk. Berbicara mengenai sentimen positif, yang paling kuat adalah aura damai dagang AS-China. Dalam pidato State of the Union yang disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump, dia menyatakan rasa hormat kepada Presiden China Xi Jinping. Washington pun siap membuat kesepakatan dagang dengan China.

"Akhirnya kita mampu memperjelas posisi dengan China. Saya tidak menyalahkan China, ini adalah kesalahan pemimpin dan legislatif kita. Sekarang kami sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan dengan China," papar Trump dalam pidatonya.

Menyusul pidato Trump, delegasi AS memastikan akan bertolak ke Beijing pada pekan depan untuk melanjutkan dialog dagang.

"[Kepala Perwakilan Dagang AS] Robert Lighthizer dan saya bersama tim akan bertolak ke Beijing pekan depan. Kami berkomitmen untuk melanjutkan dialog, bekerja dengan segala upaya untuk mencapai kesepakatan. Itu yang menjadi tujuan kami," ungkap Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam wawancara bersama CNBC International.

Sejauh ini, perekonomian kedua negara terlihat jelas sudah tersakiti oleh perang dagang yang berkecamuk. Jika damai dagang secara permanen bisa dicapai, tentu laju perekonomian keduanya, berikut perekonomian dunia, bisa dipacu lebih kencang.

Sentimen positif lainnya datang dari aura perdamaian antara AS dengan Korea Utara. Masih dalam pidato State of the Union, Trump mengonfirmasi pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam pada tanggal 27-28 Februari mendatang.

Selepas pertemuan Trump dan Kim pada tahun lalu, hubungan AS dan Korea Utara bisa dibilang pasang surut. Korea Utara beberapa kali mengeluarkan pernyataan keras, menyatakan keenganannya dalam melakukan denuklirisasi tanpa adanya timbal balik yang diberikan AS.

Kini, pelaku pasar kembali optimistis bahwa perdamaian di semenanjung Korea Utara bisa dicapai. Satu risiko besar yang menghantui pasar keuangan dunia yakni perang antara AS dan Korea Utara menjadi bisa diredam, setidaknya untuk saat ini.

Beralih ke sentimen negatif, ada potensi bahwa pemerintahan AS akan kembali mengalami shutdown. Belum lama ini, pemerintahan AS kembali dibuka setelah mengalami shutdown selama 35 hari lantaran anggaran belanja negara tak mampu diloloskan di Kongres.

Ketidaksepahaman terkait anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko antara Partai Demokrat dan Republik menjadi masalah yang mengganjal. Presiden AS Donald Trump kemudian menyetujui anggaran sementara tanpa anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang akan membuat pemerintahan AS beroperasi secara penuh hingga tanggal 15 Februari.

Dalam pidato State of the Union, Trump kembali bersumpah untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko. Trump mendesak Partai Demokrat dan Republik agar mencapai kesepakatan sebelum tanggal 15 Februari.

"Di masa lalu, sebagian besar orang di ruangan ini memilih membangun tembok, tetapi tembok yang tepat tidak pernah dibangun. Saya akan membuatnya dibangun," kata Trump dalam pidatonya, dilansir dari Reuters.

Trump sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya tak segan untuk menutup lagi pemerintahan bila ia tidak mendapatkan dana pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang ia minta. (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/market/20190207164406-17-54338/saham-konsumer-babak-belur-ihsg-berakhir-di-zona-merah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saham Konsumer Babak-Belur, IHSG Berakhir di Zona Merah - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.