Search

Pascaperayaan Imlek, Harga Sayuran Belum Stabil - Industri & Perdagangan - Harian Medan Bisnis - Membangun Indonesia yang Lebih Baik

Hari ini Pkl. 20:37 WIB  •  Dilihat 34 kali  •  http://www.mdn.biz.id/o/65721/

Harga Sayuran belum stabil. (ledi munthe)

Medanbisnisdaily.com-Medan. Pascaperayaan Tahun Baru Imlek 2570 yang jatuh pada 5 Februari 2019, harga sejumlah sayuran masih mengalami kenaikan dengan besaran bervariasi. Bahkan, ada yang kenaikannya mencapai 50%, tergantung jenisnya. Berbeda dengan sayur kol yang harganya masih anjlok di kisaran Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kg.

Pengakuan sejumlah pedagang sayuran di MMTC, Jalan Pancing, kenaikan harga sayuran tersebut sudah berlangsung 2 hari sebelum perayaan Imlek. Kondisi itu diperkirakan akan berlangsung hingga pekan depan, sekitar Selasa (12/2/2019).

“Saat ini, harga sayuran lagi mahal terutama yang biasa dikonsumsi masyarakat Tionghoa, seperti brokoli, bunga kol, wortel dan beat. Yang paling mahal itu kacang ercis yang saat ini mencapai Rp 30 ribu sekilo,” ujar Hartati Ginting, pedagang sayuran MMTC, Kamis (7/2/2019).

Selain itu, sambungnya, pasokan sayuran juga tidak banyak. Biasanya untuk brokoli dipasarkan di harga Rp 10.000 per kg, namun sejak 2 hari menjelang Imlek mengalami kenaikan. Bahkan kemarin (Rabu 6/2/2019), sempat dipasarkan di harga Rp 18.000 per kg.

“Sekarang ini, kita jual Rp 15.000 per kg,” ujar Hartati Ginting. Selain brokoli, bunga kol juga dipasarkan dengan harga serupa. Sedangkan kacang ercis yang biasanya di kisaran Rp 20.000 hingga Rp 25.000, sejak menjelang Imlek hingga saat ini masih dipasarkan di harga Rp 30.000 per kg.

Beat yang biasanya dipasarkan di harga Rp 10.000 per kg, tambah Hartati, saat ini harganya mencapai Rp 15.000 per kg. Sedangkan wortel dari Rp 5.000 per kg menjadi Rp 6.000 hingga Rp 8.000, tergantung kualitasnya.

Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Dosma. Dia mengatakan, saat ini harga sejumlah sayuran mahal. Pasokannya juga tidak banyak. “Pasokannya, saat ini belum stabil. Harganya juga naik, mungkin Senin atau selasa nanti baru akan stabil,” ujarnya. Dia pun menambahkan, harga sejumlah sayuran tersebut di gunung cukup mahal, sementara di pasar sepi permintaan.

Berbeda dengan kol yang masih bertahan murah Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kg. Padahal, biasanya harga normal kol Rp 4.000 per kg. Sedangkan cabai merah dipasarkan Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per kg.

“Kalau kita ecer cabai merah ini, Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per kg. Harga ini masih normal, karena lagi banjir barangnya. Sedangkan cabai rawit dipasarkan pada harga Rp 24.000 per kg dan tomat Rp 8.000 per kg,” ujar Dosma.

Let's block ads! (Why?)

http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2019/02/07/65721/pascaperayaan_imlek_harga_sayuran_belum_stabil/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pascaperayaan Imlek, Harga Sayuran Belum Stabil - Industri & Perdagangan - Harian Medan Bisnis - Membangun Indonesia yang Lebih Baik"

Post a Comment

Powered by Blogger.