Search

Jokowi Sebut Dana Desa Turunkan Kemiskinan dan Pengangguran - Tempo.co

TEMPO.CO, Makassar - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan selama empat tahun belakangan ini, dengan adanya alokasi dana untuk desa sudah tampak banyak bukti positif nyata. Ia mencontohkan, dana desa membantu pembangunan saluran irigasi, penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran. 

Baca: Divestasi Freeport, Ini Orang dalam Gelap Yang Dimaksud Jokowi

"Kita ingin perputaran uang di desa itu terus terjadi," ujarnya saat menghadiri acara Jambore Desa yang digelar di Makassar, Sabtu, 22 Desember 2018. "Misalnya saja untuk transaksi pembelian berupa bahan bangunan, kan tidak perlu ke kota lagi. Intinya kebutuhan di desa itu akan selalu terpenuhi."

Jokowi merincikan, setiap tahun sejak 2015 anggaran untuk dana desa terus mengalami peningkatan. Pada 2015 alokasi dana desa sebesar Rp 20,7 triliun, pada 2016 sebesar Rp 47 triliun, pada 2017 dan 2018 sebesar Rp 60 triliun, dan akan kembali meningkat pada tahun mendatang.

Sebelumnya pemerintah telah mengumumkan alokasi dana desa pada 2019 mendatang akan naik sekitar 16,67 persen menjadi Rp 70 triliun. Angka itu naik Rp 10 triliun dibanding 2018.

Lebih jauh, Jokowi menyebutkan selama empat tahun program pembangunan desa dijalankan, sudah ada Rp 187 triliun anggaran yang dikucurkan. "Anggaran ini bukanlah uang yang sedikit. Belum pernah dalam sejarah kita, sebagai bangsa menggelontorkan uang sebesar ini. Oleh karena itu, penggunaan anggarannya harus betul-betul fokus dan tepat sasaran," katanya.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, dana desa sejauh ini di Indonesia telah dimanfaatkan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur untuk fasilitas umum. Hingga 2018 sudah dibangun jalan desa sepanjang 158 ribu Km, posyandu 18.400 unit, PAUD 48.000 unit, pasar desa 6.900 unit, jembatan, embung, BUMDes dan lain-lain.

"Sesuai arahan presiden, pada 2019 mendatang penggunaanya akan digeser ke pemberdayaan ekonomi dan inovasi desa," ungkap Eko saat mendampingi Jokowi di Makassar.

Eko berharap dana desa untuk membangun dan memajukan pedesaan bisa dikelola dengan maksimal dan bermanfaat pada peningkatan perekonomian warga desa. Salah satunya menurut Eko, dengan mendorong desa agar memiliki daya tarik untuk bisa dijadikan sebuah destinasi wisata. Beberapa contoh bahkan sudah ada di Indonesia seperti Desa Umbul Ponggok di Klaten dan Desa Nglanggeran di Gunungkidul, DIY.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menambahkan, dengan hadirnya dana desa yang merupakan program prioritas presiden mampu menumbuhkan 2.255 desa yang ada di Sulsel. Untuk Sulawesi Selatan, sejak 2015-2018 dana desa yang dianggarkan sebesar Rp 5,7 triliun. Dari dana tersebut telah dibangun jalan desa sepanjang 7.164 km, jembatan, irigasi, embung, PAUD dan beberapa ribu program yang lain.

Baca: Jokowi Minta Sri Mulyani Evaluasi Insentif Pajak Karena...

Nurdin berharap dana desa juga dapat mendorong industri cokelat di Sulawesi Selatan. "Kami berharap dana desa bisa dilanjutkan dan ditingkatkan baik kualitas dan kuantitasnya, karena langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan menurunnya angka kemiskinan serta meningkatnya pendapatan masyarakat," ucapnya.

BISNIS | ANTARA

Let's block ads! (Why?)

https://bisnis.tempo.co/read/1158079/jokowi-sebut-dana-desa-turunkan-kemiskinan-dan-pengangguran

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Sebut Dana Desa Turunkan Kemiskinan dan Pengangguran - Tempo.co"

Post a Comment

Powered by Blogger.