Jelang Natal dan Tahun Baru, Sembako di Jabar Diklaim Aman - iNews

BANDUNG, iNews.id - Tim Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjamin harga kebutuhan sembako jelang libur Natal dan Tahun Baru 2019, tetap stabil. Kepastian ini didapat setelah ada inspeksi dadakan (sidak) ke Pasar Kosambi Bandung.

Tim Satgas ini dipimpin langsung Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, didampingi Pangdam III Siliwangi, jajaran dinas terkait dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, dan Bulog.

Dari hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional,beras kualitas premium masih berkisar di harga Rp12.000 per kilogram. Begitu pula dengan gula halus, masih stabil Rp12.000 per kilogram. Sedangkan telur ayam naik seribu rupiah menjadi Rp25.000 per kilogramnya.

"Harga-harga Alhamdulillah relatif wajar, dan kami pun dari pemerintah provinsi akan terus memonitornya," kata ekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Iwa Karniwa, usai sidak di Pasar Kosambi Bandung, Jabar, Kamis (13/12/2018).

Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik terkait harga pangan maupun stoknya. Pihak Satgas Pangan Jabar tentu akan terus memonitor perkembangan kebutuhan pangan baik dari produsen, distributor hingga sampai pada konsumen.

"Kepada seluruh masyarakat Jabar, tenang, beli (bahan pangan pokok) sesuai kebutuhan, tidak perlu panik," ujar dia.

Menurut dia, ketersediaan pangan masih mencukupi. Jika ada kenaikan harga atau kelangkaan barang, pihaknya akan menopangnya dengan suplai tambahan.

Kondisi ini, kata dia, terjadi pada permintaan yang cenderung meningkat di pasaran. Kemudian, Iwa mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan suplai melalui kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan beberapa instansi lainnya.

Kapolda Jabar, Agung Budi Maryoto yang memimpin sidak ini menyebutkan terkait harga telur ayam memang ada kenaikan Rp1.000. Karena itu, tim satgas akan menelusurinya dari tingkat distributor. Tentu akan diperhatikan kalau terdapat indikasi ke manipulasi atau monopoli.

"Kalau memang itu karena mekanisme pasar, maka tidak masalah. Tapi kalau ada indikasi manipulasi, monopoli, maka kita akan melakukan langkah penyelidikan," ujar Agung.

Dia juga memaparkan, hasil pengecekan beberapa sampel acak pada daging ayam, daging sapi, ikan, beras dan bakso di Pasar Kosambi, tidak ditemukan pangan campuran bahan kimia berbahaya.

"Saya tegaskan, Tim Satgas Pangan Provinsi Jabar dibantu TNI terus monitor. Seperti tahun kemarin, Alhamdulillah Jawa Barat semuanya tersedia (stok aman), bebas dari racun-racun (bahan kimia berbahaya), dan harganya masih dalam batas normal," katanya.

Editor : Andi Mohammad Ikhbal

Let's block ads! (Why?)