Harga Sembako Naik
Di Pasar Tradisional Berkisar Rp 1.000 - Rp 3.000/Kg
SEMARANG - Harga sejumlah bahan pokok di Kota Semarang, merangkak naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga terpantau di beberapa pasar tradisional mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per kilogram.
Sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, antara lain telur, bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, kentang, ayam, dan daging. Kenaikan harga tersebut diprediksi akibat tingginya permintaan konsumen. ”Kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini, ditengarai juga akibat musim hujan. Harga sayuran semakin melonjak, karena banyak petani yang gagal panen. Beda halnya di musim kemarau, harga sayuran stabil, bahkan cenderung murah,” tutur Sri Sumarni pedagang sembako di Pasar Gayamsari, Rabu (26/12).
Sri menjelaskan, harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga hingga Rp 2.000 per kilogram. Bawang merah dari Rp 23.000 menjadi Rp 25.000 dan bawang putih dari Rp 17.000 menjadi Rp 20.000. Cabai juga mengalami kenaikan hingga tiga ribu rupiah. Saat ini, harga cabai rawit Rp 25.000 dan cabai besar mencapai Rp 30.000 per kilogram.
Pantauan Suara Merdeka kemarin, harga telur naik dari Rp 22.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram, ayam dari Rp 33.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram. Beras IR64 dari Rp 11.000 per kilogram menjadi Rp 11.700 per kilogram, daging sapi dari Rp 115.000 per kilogram menjadi Rp 120.000 per kilogram, kedelai Rp 6.500 per kilogram menjadi Rp 7.300 per kilogram. Sementara harga komoditas sembako yang relatif stabil adalah minyak goreng curah Rp 9.000 per kilogram dan gula pasir Rp 10.800 per kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono, menuturkan stok bahan pokok Kota Semarang masih terpenuhi dan terkendali sehingga diharapkan fluktuasi harga tetap bisa dikontrol.
Pasokan Aman
”Kendati harga naik, namun pasokan sembako aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tuturnya. Ia menyampaikan ketersediaan bahan pangan di kota Semarang relatif aman karena ditopang oleh beberapa distributor, grosir dan pertanian. Tren harga cenderung mengalami kenaikan menjelang Natal tahun 2018 dan Tahun Baru 2019 ini. Pendistribusian beras bantuan dari pemerintah untuk korban banjir sudah mencapai 1,8 ton. Adapun pola konsumsi masyarakat Kota Semarang diukur dari PPH (Pola Pangan Harapan) mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yakni mencapai 87,70%. Sapto mengimbau masyarakat, agar membeli bahan pokok secukupnya sesuai kebutuhan. Hal itu untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Semarang.
Sementara itu, upaya stabilitas harga dilakukan pula Dinas Perdagangan. Kepala Dinas Perdagangan Fajar Purwoto belum lama ini melaksanakan pemantauan harga di sejumlah pasar tradisional.
Menurut dia, kenaikan harga sembako masih belum mengkhawatirkan, karena memang belum mempengaruhi inflasi. Kenaikan harga rata-rata berkisar Rp 2.000-3.000 per kilogram.
Meski mulai ada kenaikan harga, Fajar menjamin saat ini pasokan seluruh kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru masih dalam kondisi mencukupi. ”Terkait kenaikan harga, kami akan berusaha untuk menambah pasokan agar harga kembali normal. Ya paling tidak naik dua kali lipat dari harga normal,” ujarnya. (K14-42)
Berita Terkait
Loading...
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Sembako Naik - Suara Merdeka CyberNews"
Post a Comment