Search

Cadangan Devisa Indonesia di November 2018 Naik Jadi USD 117,2 Miliar

Pariwisata bisa menjadi sektor andalan untuk mendukung penguatan cadangan devisa karena neraca pembayarannya yang selalu surplus. Hal ini setidaknya diungkapkan I Gde Pitana, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata dalam pertemuan di Hotel Hilton Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Angka yang selalu surplus menurut Pitana terjasdi karena antar ekspore, yaitu pendapatan devisa dari kedatangan wisman ke Indonesia dibanding impor, dalam hal ini berupa pengeluaran wisata Indonesia di luar negeri, selalu menunjukan angka yang positif.

”Sektor pariwisata dalam menghasilkan devisa perlu mempersiapkan produk wisata yang menarik serta melakukan promosi yang gencar yang membutuhkan waktu sekitar enam bulan,” kata I Gde Pitana.

I Gde Pitana menjelaskan, tren perolehan devisa pariwisata yang terus meningkat dalam empat tahun belakangan ini seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang pada tahun 2017 lalu sebanyak 14,1 juta wisman. Pada tahun ini, ditargetkan sebanyak 17 juta wisman dan meningkat menjadi 20 juta wisman dengan perolehan devisa sebesar Rp 280 triliun pada tahun depan.

Data balance of payment pariwisata yang dikeluarkan BI pada 2016 menunjukkan surplus sebesar USD 3,688 miliar. Nilai ekspor sebesar USD 11,238 miliar, sedangkan nilai impor sebesar US$ 7,549 miliar.

Seperti diketahui dalam rapat terbatas (Ratas) baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menagih strategi kebijakan penguatan cadangan devisa yang telah dijalankan oleh  jajarannya  dalam memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Penguatan cadangan devisa Indonesia sangat penting bagi ketahanan ekonomi terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3801638/cadangan-devisa-indonesia-di-november-2018-naik-jadi-usd-1172-miliar

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cadangan Devisa Indonesia di November 2018 Naik Jadi USD 117,2 Miliar"

Post a Comment

Powered by Blogger.