59.950 Warga Miskin di Kabupaten Batang Terima Bantuan Pangan ...

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Sebanyak 59.950 Kabupaten Batang'>warga miskin di Kabupaten Batang menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Penerimaan bantuan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Batang, Suyono di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (15/11/2018).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Djoko Tetuko menjelaskan bahwa total jumlah penerima BPNT sebanyak 59.950 orang yang mana jumlah tersebut diambil dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan non PKH.

"Dari jumlah teraebut terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 33.230 dan non PKH sejumlah 26.730," terang Djoko Tetuko.

Baca: Sepatu Ani Rusak Dikoyak Buruknya Akses Jalan Menuju SMP Negeri 4 Bawang, Batang

Dijelaskannya, sebelum pencairan BPNT petugas melakukan pemesanan atau DO suplayer distributor dan dilakukan pula pengecekan rekening BPNT sebagai dasar pemebelian sembako.

"ATM BPNT berisi uang sebesar Rp 110 ribu yang diperuntukkan untuk membeli beras premium 10 kg dan sisnya membeli telur, dan kita sudah siapkan 11 agen BPNT di Kabupaten Batang," tuturnya.

Sementara, Wabup Suyono menghimbau kepada masyarakat penerima bantuan apabila menemukan bantuan pangan tidak layak bisa dikembalikan saja.

"Kalau, menemukan bantuan pangan tidak layaka dikembalikan saja, minta ganti yang layak konsumsi tapi jangan dijual karena bantuan pangan ini untuk dimakan," ujarnya.

Baca: Wabup Batang Suyono Harap Data Kemiskinan Sesuai Fakta

Menurutnya, bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan.

"Bantuan ini merupakan upaya pemerintah agar masyarakat miskin bisa terbantukan dan hidup dengan layak, serta bisa mengurangi kemiskinan," ujarnya.

Ia juga meminta apabila kedepan masyarakat secara pribadi sudah mampu dan ekonominya sudah baik, segeralah melaporkan kepada petugas agar bantuan bisa dialihkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

" BPNT diambilkan sebagian dari Bulog dan agen - agen beras dan telur yang ada di Batang, hal ini agat produk pertanian untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat Batang," pungkasnya. (*)

Let's block ads! (Why?)