loading...
Seperti dilansir BBC, di antara mereka menghadirkan tantangan besar bagi raksasa industri luar angkasa yang sudah mapan. Dipicu oleh persaingan yang ketat, ditambah ambisi mereka untuk mengembangkan wisata ruang angkasa dan mewujudkan pemukiman manusia permanen di bulan dan bahkan Mars. Akan tetapi kehadiran para pengusaha yang berambisi ke antariksa mengisi kekosongan yang ditinggalkan pemerintah.
Pasalnya pemerintah harus memotong dana untuk misi menuju luar angkasa. Akibatnya, nama-nama seperti SpaceX dan Blue Origin menjadi bagian dari perlombaan ruang angkasa militer yang semakin menggiurkan saat AS berusaha untuk melawan ambisi China dan Rusia. Dengan beberapa perkiraan, industri antariksa diharapkan bernilai USD1 triliun (atau setara 766 miliar pounds) pada tahun 2040.
Jadi, perusahaan apa saja yang berharap menghasilkan uang dengan cara yang radikan dan mengubah masa depan kita. Siapa saja orang-orang di belakang mereka yang mempunyai ambisi mewujudkan wisata Luar Angkasa?
Jeff Bezos: Blue Origin
Pendiri ritel online Amazon, Jeff Bezos yang kini menyandang sebagai orang terkaya di dunia, menjadi salah satu miliarder pertama yang terjun ke dalam lomba komersil menuju ruang angkasa dengan membangun perusahaan Blue Origin pada tahun 2000. Dibandingkan dengan rivalnya, ia memiliki reputasi karena jauh lebih waspada tentang beberapa aktivitasnya.
Perusahaan telah mengalami kemunduran setelah beberapa kali gagal meluncurkan dan memiliki masalah dengan mesin BE-4, dan sejak 2016 Bezos telah menjual USD1 miliar saham Amazon setiap tahun untuk membuat perusahaan tetap terbang. Hal serupa juga dilakukan kompetitor yakni SpaceX dengan menurunkan biaya perjalanan ruang angkasa untuk membangun roket yang dapat digunakan kembali.
Di masa lalu, roket hanya dapat sekali pakai untuk kemudian dibuang hanya setelah satu peluncuran. Mendapatkan momentum, Blue Origin sekarang mengamankan kontrak-kontrak pemerintah yang menguntungkan dan baru-baru ini memperoleh sertifikasi keamanan nasional dari pemerintah AS. Awal tahun ini, bersama dengan Northrop Grumman dan United Launch Alliance, mereka dipilih oleh Angkatan Udara AS untuk mengembangkan roket baru yang dapat digunakan untuk peluncuran militer.
Kesepakatan tersebut membuat perusahaan akan mendapatkan USD109 juta. Bezos siap mengirim "turis antariksa" ke dalam penerbangan sub-orbital. Blue Origin mengatakan akan menjual tiket mulai tahun depan, dengan beberapa orang dalam perusahaan menyarankan harganya di kisaran USD300,000. Di masa depan, Bezos memiliki ambisi untuk membentuk kemitraan dengan NASA untuk menguji kemungkinan penyelesaian membangun tempat tinggal manusia permanen di Bulan.
Elon Musk: Space X
Pengusaha kelahiran Afrika Selatan, Elon Musk memulai SpaceX pada tahun 2002 dengan dana USD100 juta dari kekayaan awal miliknya yang berasal dari PayPal, yang ia dirikan tidak sendirian. Perusahaan ini telah meluncurkan hampir 70 roket hingga saat ini, dan telah memenangkan kontrak dengan NASA, Angkatan Udara AS dan badan antariksa Argentina untuk mengirim satelit ke orbit dan membantu memasok Stasiun Luar Angkasa Internasional.
SpaceX juga telah menjelajah lebih dalam ke ruang angkasa daripada Blue Origin dan Virgin Galactic, mencapai 22.000 mil di atas khatulistiwa Bumi. Namun perusahaan juga bukan tanpa kemunduran. Tercatat Payload yang berharga, termasuk satelit mata-mata untuk militer AS, telah hilang selama misi. Namun Musk dikenal karena aksi publisitasnya untuk membuat kegagalan tak terlihak untuk kemudian menyoroti keberhasilan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Para Miliarder Dorong Perlombaan Menuju Ruang Angkasa"
Post a Comment