Search

Lion Air JT-610 Jatuh, Ini Klaim Boeing soal Kecanggihan Pesawat Boeing 737 Max

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Lion Air JT-610 yang terjatuh pada Senin pagi (29/10/2018) dalam penerbangan ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Pesawat yang digunakan adalah produksi Boeing, yakni Boeing 737 Max 8.

Pesawat Boeing tipe 737 Max adalah produk Boeing dengan penjualan tercepat dalam sejarah perusahaan. Bahkan, Boeing berkali-kali membandingkan kecanggihan 737 Max dengan A320 milik Airbus.

Tertulis dalam situs Boeing, Airbus 320 lebih tidak bisa diandalkan, butuh pengecekan lebih sering, dan butuh waktu kerja lebih lama saat pengecekan. Boeing turut mengklaim adanya superioritas desain sebesar 0,3 persen pada 737 Max dibandingkan A320 milik Airbus.

Sejumlah kelebihan lain dari Boeing 737 salah satunya adalah mudah dioperasikan karena tersedia infrastruktur global yang mendukung pengoperasian pesawat. Pesawat juga 40 persen lebih hening (less noise footprint) dan hemat bahan bakar.

Emisi karbon di pesawat ini 14 persen lebih sedikit dari pendahulunya, sehingga pesawat Boeing 737 Max ini terbilang ramah lingkungan.

Pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh memakai Boeing 737 Max 8. Pesawat itu memiliki kapasitas bangku antara 162 sampai 178, dengan jumlah maksimal 210 bangku. Panjang pesawatnya adalah 39,52 meter dan lebar sayap 35,9 meter.

Pesawat juga mampu menempuh jarak 3.550 mil laut atau setara 6.570 kilometer. Mesin yang dipakai adalah LEAP 1-B dari CFM International.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3679111/lion-air-jt-610-jatuh-ini-klaim-boeing-soal-kecanggihan-pesawat-boeing-737-max

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lion Air JT-610 Jatuh, Ini Klaim Boeing soal Kecanggihan Pesawat Boeing 737 Max"

Post a Comment

Powered by Blogger.