
loading...
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, rencana pemerintah mengasuransikan aset negara tersebut berkaca pada Jepang dan Karibia yang aset negaranya telah diasuransikan. Jadi, jika bencana terjadi maka mereka memiliki anggaran untuk membangun kembali.
"Seperti Jepang, negara yang sering kena bencana itu mengasuransikan negaranya. Bahkan negara seperti Karibia, negaranya kan kepulauan, sekali kena topan itu bisa 30-50% PDB-nya hilang. Mereka terlatih untuk mengasuransikan, kalau kita kena topan, badai, kita habis itu. Kita nerima duit buat bangun kembali," katanya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Diakuinya, dampak bencana biasanya hanya dirasakan oleh daerah yang terjadi bencana. Namun, dia menilai bahwa sebagai negara yang besar Indonesia perlu mengasuransikan aset negaranya.
"Negara kita ini besar, kalau seperti negara kita tuh nganggapnya bahwa ini agak localized, Aceh, tapi yang di daerah Sumatra bagian selatan enggak ngerasa terlalu pengaruh. Sekarang Palu dan Donggala, di Kendari mungkin tidak ngerasa terlalu terpengaruh. Apalagi kita di Jawa, mungkin cuma lihat berita. Tapi kita kan sebagai negara musti memiliki kesiapan. Ini yang kita coba rancang," jelasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Ingin Mencontek Jepang Asuransikan Aset Negara"
Post a Comment