Search

Harga Pertamax Naik Rp10.400 per Liter hingga Simpang Siur Kenaikan Premium

JAKARTA - Jajaran manajemen dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kompak melakukan pembelian saham perusahaan sebesar Rp13,6 miliar. Saham yang dibeli oleh 12 pejabat Bank BRI itu dilakukukan untuk memperbesar kepemilikan saham dari perseroan.

Lalu ada kabar dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dimana pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu memutuskan untuk menaikan harga Pertamax menjadi Rp10.400 per liter.

BERITA TERKAIT +

Sementara itu, ada kabar simpang siur dari kenaikan harga BBM subsidi jenis premium beberapa waktu lalu. Masyarakat pun mengaku tak masalah jika memang harga premium harus mengalami kenaikan nantinya.

Ketiga berita itulah yang menjadi populer selama sepakan belakangan di kanal Okezone Finance. Berikut selengkapnya:

Manajemen BRI Perbesar Kepemilikan Saham BBRI

Sebanyak 12 pejabat di PT Bank Rakyat Indonesia TTbk (BRI) kompak melakukan pembelian saham perusahaan yang berkode BBRI tersebut. Total nilai transaksinya mencapai Rp13,6 miliar.

"Kepemilikan saham tersebut dalam rangka peleksanaan POJK Np.45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum," kata Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/10/2018).

Berikut daftar 12 pimpinan di bank BUMN tersebut:

1. Direktur Utama Suprajarto membeli sebanyak 466.100 saham dengan harga Rp3.050. Total nilai transaksinya Rp1,4 miliar.

2. Direktur Mikro dan Kecil Priyastomo membeli sebanyak 528.700 saham dengan harga Rp3.050, dengan total nilai Rp1,6 miliar.

3. Direktur Corporate Banking Kuswiyoto membeli sebanyak 528.700 saham dengan harga Rp3.050, dengan total nilai Rp1,6 miliar.

4. Direktur Keuangan Haru Koesmahargyo membeli sebanyak 528.700 saham dengan harga Rp3.050, dengan total nilai Rp1,6 miliar.

5. Direktur Manajemen Risiko Mohammad Irfan membeli sebanyak 528.700 saham dengan harga Rp3.050, dengan total nilai Rp1,6 miliar

6. Direktur Human Capital R Sophia Alizsa membeli 106.600 saham dengan harga Rp3.050, dengan total Rp325 juta.

7. Direktur Kelembagaan Sis Apik Wijayanto membeli sebanyak 528.700 saham dengan harga Rp3.050, dengan total nilai Rp1,6 miliar.

8. Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Indra Utoyo membeli sebanyak 419.500 saham dengan harga Rp3.050, totalnya Rp1,3 miliar.

9. Direktur Konsumer Handayani tercatat memiliki 528.700 saham setelah transaksi, sementara sebelumnya dia tidak memiliki saham BBRI sama sekali. Walau demikian, dia mengklaim hanya membeli 106.600 saham seharga Rp3.050, dengan total Rp325 juta.

10. Wakil Komisaris Utama Gatot Trihargo membeli 249.700 di harga Rp3.050 dengan total Rp761,6 juta.

11. Komisaris Jeffry J Wurangin membeli 237.900 saham dengan harga Rp3.050, dengan total Rp725,6 juta.

12. Komisaris Nicolaus TB Harjanto membeli 188.700 saham dengan harga Rp3.050, dengan total Rp575,5 juta.

(Feb)

Sebelumnya

1 / 3

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/10/14/320/1963782/harga-pertamax-naik-rp10-400-per-liter-hingga-simpang-siur-kenaikan-premium

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Pertamax Naik Rp10.400 per Liter hingga Simpang Siur Kenaikan Premium"

Post a Comment

Powered by Blogger.