Dana Desa Tarik Investasi Masuk RI Rp63 Triliun

JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo menyatakan, penggunaan dana desa sepanjang empat tahun terakhir untuk pembangunan infrastruktur di desa. Di mana perbaikan infrastruktur tersebut memikat investor untuk menanamkan dananya di desa.

Adapun sepanjang 4 tahun, dana desa yang sudah diggelontorkan sebesar Rp187 triliun. Pendanaan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), secara rinci pada tahun 2015 sebesar Rp20 triliun, di 2016 sebesar Rp47 triliun. serta tahun 2017 dan 2018 yang masing-masing Rp60 triliun.

BERITA TERKAIT +

Eko menyebutkan, pembangunan infrastruktur desa diantaranya mencakup jalan desa, jembatan, sarana air bersih, sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), hingga Posyandu.

"Jadi hampir semua infrastrutur di desa sudah cukup, maka untuk tahun ini dan tahun berikutnya dana desa untuk pengembangan sumber daya manusia dandan pengembangan desa," kata dia dalam acara Forum Merdeka Barat mengenai 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Kementerian Sekertariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Disisi lain, juga dibuat program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Purkades) yang menggabungkan beberapa program dari 6 kementerian lainnya mengenai pembangunan desa. Total anggaran program ini pun mencapai Rp500 triliun, adapun anggaran dari kementerian lainnya sebesar Rp60 triliun.

Selain itu, pembangunan infrastruktur di desa juga memikat datangnya investasi di kawasan perdesaan dan desa. Tahun ini sebanyak 128 kabupaten dengan 48 perusahaan melakukan 200 kerjasama dengan total investasi Rp63 triliun.

"Tahun ini saja ada investasi itu Rp47 triliun di desa dan Rp16 triliun di kawasan perdesaaan. Jadi ini kita link and match terus, mudah-mudahan dengan adanya ini (dana desa) makin banyak, sehingga desa-desa banyak yang mandiri," jelasnya,

(Feb)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)