Pendaftar CPNS 2018 Diprediksi Capai 6 Juta Orang

JAKARTA - Pemerintah resmi membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 238.015 formasi pada tahun ini. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan formasi yang dibuka pada seleksi CPNS 2017 lalu.

BERITA TERKAIT +

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, pada tahun ini diperkirakan jumlah pelamar mencapai 6 juta orang. Jumlah terebut bahkan diprediksi akan lebih jika dilihat dari animo masyarakat.

Sebab, pada tahun lalu saja, jumlah pendaftar mencapai kurang lebih 2 juta pelamar, padahal formasi yang dbuka hanya sekitar puluhan ribu saja. Sementara pada tahun ini, jumlah formasi yang dibuka jauh lebih besar, maka jumlah pendaftar pun diprediksi akan melonjak.

Apalagi lanjut Bima, selama kurun waktu lima tahun belakangan pemerintah melakukan moratorium seleksi CPNS. Sementara dalam kurun waktu itu juga jumlah PNS yang pensiun terus bertambah.

"Jumlah yang kami perkirakan sekitar 5-6 juta orang peserta," ujarnya saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamisn (6/9/2018).

Oleh karena itu lanjut Bima, pihaknya terus melakukan persiapan-persiapan intensif sejak dini. Tujuannya adalah agar pihaknya tidak kewalahan menghadapi pendaftar yang diprediksi mencapai puluhan juta orang.

Salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah dengan merapatkan barisan dengan BKN yang ada di daerah untuk menyiapkan infrastruktur IT-nya. Sebab seleksi CPNS pada tahun ini dipastikan seluruhnya adalah berbasis komputer (CAT).

Hari Ini Seluruh PNS Pemprov DKI Masuk Kerja Pascalibur Lebaran

Untuk lokasi BKN sendiri menyiapkan 176 titik yang berada diseluruh Indonesia. Jumlah terebut masih bisa bertambah bagaimana jumlah orang yang mendaftar.

"Kalau peserta lebih dari itu mungkin SSCN masih mampu menerima pendaftaran. Yang khawatir di Disdukcapil, karena sebelum daftar harus buat akun karena itu kita pastikan apakah Pansel bisa memastikan untuk khusus penerimaan CPNS karena sehari sampai 50 ribu kalau sampai 2 juta gimana caranya," jelasnya

(dni)

Let's block ads! (Why?)