Search

Batik Jadi Dress Code Pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali

JAKARTA - Annual Meeting IMF World Bank yang akan berlangsung di Bali tinggal menghitung hari. Dalam pertemuan yang berlangsung Oktober 2018 mendatang akan dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh dunia.

Sekretaris kelompok kerja pertemuan IMF World Bank dari Kementerian Keuangan Adi Budiarso mengatakan, dalam pertemuan tersebut batik akan dijadikan pakaian resmi oleh panitia. Berbagai jenis batik dari Indonesia akan dikenakan dalam pertemuan tersebut.

BERITA TERKAIT +

"Batik akan menjadi official dress code. Tidak hanya batik Jawa karena ada batik lainya seperti batik tenun," ujarnya dalam acara pengarahan IMF World Bank di Ruang Media Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

 

Selain itu dalam pertemuan tersebut juga akan menjadi ajang unjuk gigi bagi kuliner Tanah Air. Sebab, nantinya pihak panitia akan menyediakan berbagai macam makanan dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kita akan men-showcase makananan Indonesia," ucapnya.

Sebagai informasi, Annual Meetings IMF-World Bank 2018 di Indonesia akan menjadi pertemuan keuangan tahunan terbesar dunia. Tak dapat dipungkiri, lokasi penyelenggaraan, Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia menjadi magnet tersendiri.

 

Ajang tahunan ini akan digelar pada Oktober 2018 menjadi wadah yang tepat untuk mengkombinasikan business dan leisure alias bleisure travel yang sedang tren saat ini.

Selain mengikuti berbagai temu bisnis yang jumlahnya mencapai ribuan pertemuan, peserta meeting yang jumlah totalnya 150.000 orang bisa berwisata ke banyak destinasi menarik di Bali dan enam daerah lainnya. Untuk malam penyambutan juga akan digelar di kawasan ikon wisata baru Bali, yaitu patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang akan dihadiri 5.000 orang.

(dni)

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/09/05/320/1946494/batik-jadi-dress-code-pertemuan-imf-world-bank-2018-di-bali

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Batik Jadi Dress Code Pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali"

Post a Comment

Powered by Blogger.