Menperin: Jerman Inspirasi Indonesia Kembangkan Revolusi Industri 4.0

JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah mendorong sektor Industri agar bergeser kearah digital. Hal tersebut dilakukan pemerintah lewat revolusi industri 4.0 yang beberapa waktu lalu diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, keputusan Pemerintah untuk melakukan revolusi industri digital adalah untuk meningkatkan dan mendongkrak perekonomian negara. Sebab salah satu faktor yang mendongkrak perekonomian adalah pengembangan sektor industri.

BERITA TERKAIT +

Salah satu yang menjadi Benchmark dari pengembangan revolusi industri digital adalah negara Jerman. Menurutnya, Jerman yang merupakan negara industri berhasil menggunakan teknologinya dengan baik.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Kunjungi Stan-Stan Pameran IIS

Lewat revolusi digital, Jerman berhasil mendorong sektor manufakturnya. Sejak saat itu pula Kemenangan menjadi negara yang sektor industrinya diperhitungkan di dunia.

"Industri 4.0 ada beberapa hal yang akan kami sharing, pada waktu itu ini didorong di Jerman, Jerman ingin mengembalikan sektor manufaktur karena kekuatan ekonomi apabila negara ingin maju," ujarnya dalam acara Seminar Nasional yang diadakan oleh Institute Pertanian Bogor (IPB) di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).

Menurut Airlangga, pengembangan industri digital juga berhasil dijadikan solusi oleh Jerman untuk mengatasi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya yang sangat amat terbatas. Selain itu Sumber Daya Alam (SDA) Jerman juga terbilang cukup terbatas.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Kunjungi Stan-Stan Pameran IIS

"Mereka tidak punya SDM yang melimpah makanya masuk ke otomatisasi," ucapnya.

Airlangga mengatakan, kesuksesan Jerman dalam mengembangkan industri manufakturnya lewat teknologi banyak menginspirasi negara-negara lainnya termasuk Indonesia. Selain Indonesia ada negara-negara Asia seperti India dan Thailand yang mulai mengikuti jejak Jerman sebagai negara industri.

"Industri 4.0 berasal dari Jerman, negara lain di Asia seperti India Make in India, kemudian di berbagai negara seperti Thailand 4.0, bagaimana program ini menginspirasi semua, makanya dipilih make in Indonesia 4.0," jelasnya.

(kmj)

Let's block ads! (Why?)