JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan terhadap bursa saham masih beum reda hingga hari ini, Selasa (3/7/2018). Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) ditutup melemah cukup dalam di akhir perdagangan.
Melemahnya IHSG berbarengan dengan bursa-bursa di kawasan Asia dan pasifik pada hari ini. Investor mengantisipasi sejumlah isu ekonomi yang berkembang pada hari ini, di antaranya perang dagang antara AS dan China.
Investor asing terus melepas portofolio investasinya di bursa. Selain itu, penurunan tajam saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) hingga 16 persen turut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG.
Pukul 16.00 IHSG ditutup turun 1,9 persen atau 112,83 poin di posisi 5.633,94. Sebanyak 65 saham diperdagangkan menguat, 343 saham melemah dan 95 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 8,15 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,2 triliun. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 538,35 miliar di seluruh pasar dan Rp 534,87 miliar di pasar reguler.
Saham-saham yang menyumbang pelemahan IHSG di antaranya PGAS (-16,41 persen) di Rp 1.630. Kemudian BBCA (-3,96 persen) menjadi Rp 20.600, TLKM (-1,33 persen) di Rp 3.700, BBRI (-0,7 persen) ke Rp 2.830 BMRI (-3,06 persen) di Rp 6.325 dan ASII (-2,4) di Rp 6.100.
Berbarengan dengan itu, nilai tukar rupiah di pasar spot pada sore hari ini melemah. Mengutip Bloomberg, rupiah turun 0,21 persen di level Rp 14.397 per dollar AS.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/03/163718226/masih-didera-tekanan-ihsg-ditutup-melemah-19-persen
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masih Didera Tekanan, IHSG Ditutup Melemah 1,9 Persen"
Post a Comment