
loading...
Salah satu yang menjadi penopang bertumbuhnya e-commerce yakni industri logistik dan jasa pelayanan. "Salah satu yang mendukung e-commerce meningkat ya perusahaan ekspedisi. Sebab, dengan adanya kepastian pengiriman barang yang dibeli dari marketplace tentunya akan membuat masyarakat puas dan melakukan transaksi kembali," ujar Pengamat Ekonomi MD9 Institute Agus Wahyudin di Jakarta Kamis (28/6/2018).
Berkembangnya perusahaan logistik di Indonesia, lanjut dia, juga berkontribusi terhadap berkembangnya sektor bisnis UKM, jual beli secara online, e-commerce, dan juga industri-industri kecil lainnya.
Agar industri jasa logistik semakin tumbuh, pemerintah disarankan memberikan dukungan berupa kemudahan-kemudahan yang dituangkan dalam regulasi. "Selama ini industri logistik menghadapi situasi ekonomi biaya tinggi. Ini yang harus diperhatikan pemerintah, harus ada regulasi yang bisa mengurangi itu. Sebab industri logistik khususnya ekspedisi mampu mendorong pertumbuhan UKM, baik domestik maupun nasional," tegas Agus.
Logistik merupakan salah satu industri jasa terbesar di Indonesia. Pada 2017, kapitalisasi untuk jasa kurir saja sudah menyentuh angka Rp50 triliun.
Untuk tahun 2018 ini, ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia) memprediksi industri logistik akan meningkat lebih dari 15% dibanding tahun 2017. Sementara ALI (Asosiasi Logistik Indonesia) memprediksi, industri logistik setidaknya akan tumbuh 10% di tahun 2018.
Menurut laporan Ken Research yang berjudul "Logistik dan Pergudangan Indonesia Menurut Sektor (Freight Forwarding, Warehousing, VAS), oleh Domestic and International Services–Outlook to 2021", CAGR di pasar Logistik Indonesia diperkirakan mencapai 7,9% dalam 5 tahun ke depan hingga 2021. Freight Forwarding menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat dengan perkiraan CAGR sebesar 9,2%.
Sementara laporan riset yang dirilis Savills Plc mengungkap, kebutuhan ruang gudang logistik akan meningkat sekitar 240.000 meter persegi pada tahun 2021. Peningkatan kebutuhan tersebut sejalan dengan perluasan bisnis e-commerce. Ekspansi e-commerce akan menjadi tulang punggung baru bagi sektor logistik yang sebelumnya bersandar pada industri manufaktur.
Saat ini, dengan kontribusi penjualan terhadap total penjualan ritel hanya sebesar 1%, bisnis e-commerce sudah menyumbang 3% dari total pasokan 8,1 juta m2 gudang logistik. Dengan pertumbuhan 20% per tahun, kontribusi e-commerce diperkirakan akan mencapai 7%-8% atau senilai USD14,47 miliar pada 2021 atau meningkat 2,08 kali lipat. Ini berarti membutuhkan tambahan ruang logistik sebesar dua kali lipat.
Secara umum, Savills menilai industri logistik akan tumbuh berkat kinerja sektor konsumsi, sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang pada tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 270 juta. Dibandingkan tahun 2010, tingkat pengeluaran konsumsi meningkat 1,42 kali menjadi Rp1,309 triliun.
Kinerja e-commerce berkembang pesat karena industri ini merambah pada semua segmen, tidak terbatas hanya pada perusahaan besar saja. Savills menyebutkan, kehadiran perusahaan penunjang logistik atau disebut logistics enabler, sangat membantu perkembangan e-commerce. Perusahaan logistics enabler menyediakan layanan penanganan logistik untuk e-commerce, mulai dari pergudangan, distribusi, sampai foto produk. Kehadiran para enabler ini membuat perusahaan e-commerce bisa fokus dalam penjualan tanpa harus repot menangani pengiriman barang.
Saat ini tercatat puluhan perusahaan ekspedisi menjadi pilihan masyarakat untuk pengiriman barangnya. Beberapa diantaranya yakni Wahana Logistik, Pandu Logistik, Republic Express (RPX), Cahaya Logistik, Synergy First Logistik, PT Pos Indonesia, dan Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Semakin banyaknya jumlah perusahaan logistik juga membuat sektor usaha kecil menengah (UKM) termasuk di bidang penjualan barang tumbuh pesat. Adi Gurnadi misalnya. Pemilik toko Galuhsport di salah satu marketplace mengungkapkan, penjualan produk-produk pakaian sportnya meningkat drastis dalam tiga tahun terakhir. "Karena pembeli puas dengan proses pengiriman barang oleh pihak ekspedisi. Sehingga sering beli lagi di lapak saya," tegas pria asal Pondok Bambu Jakarta Timur ini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perusahaan Ekspedisi Berperan Penting Dorong Pertumbuhan UKM"
Post a Comment